cara menganalisa dengan trendline








forexbatam.com - Trendline merupakan salah satu alat yang paling sederhana dalam analisis teknikal.
Namun jangan tertipu pada penampilannya yang sederhana itu, sebab di balik kesederhanaannya tersimpan potensi yang besar untuk menghasilkan keuntungan bagi transaksi Anda. “Trendline? Sungguh?”

Mungkin pertanyaan itu yang berkecamuk di pikiran Anda saat ini. Ya. Trendline. Sungguh. Percayalah. Pernah dengar ungkapan “the trend is your friend”? Trend harga adalah teman Anda. Jangan bermusuhan dengan trend karena itu hanya akan membuat Anda kepayahan dalam trading, bahkan berujung kehancuran. Anda tak akan pernah bisa mengalahkan pasar. Yang bisa Anda lakukan adalah mengikuti ke arah mana pasar bergerak. Itulah satu-satunya cara yang paling aman.

Sesuai dengan namanya, trendline tentu saja adalah alat yang bisa Anda gunakan untuk mengenali arah trend. Selain itu, trendline ini juga berfungsi sebagai support (dalam uptrend) dan resistance (dalam downtrend). Kali ini, Anda akan mempelajari cara mengombinasikan trendline dengan indikator teknikal yang juga sederhana sebagai sebuah sistem atau strategi trading.
Yang pertama kali perlu Anda lakukan adalah tentu saja mengenali trend itu sendiri. Secara kasat mata, sebenarnya Anda sudah bisa mengetahui trend apa yang tengah berlangsung di pasar saat itu (baca :  mengenai trendline ). Jika Anda telah mengenali trend yang berlangsung saat itu, Anda bisa menarik trendline.
Pada contoh di bawah ini, terlihat chart GBP/USD bergerak dalam uptrend. Anda bisa melihat trendline di chart tersebut.
STRATEGI TRENDLINE
Oke. Biasanya kemudian muncul pertanyaan: apa yang selanjutnya harus dilakukan?
Prinsipnya sederhana saja. Anda tinggal menunggu koreksi terjadi hingga ke area trendline tersebut dan mencari konfirmasi sinyal bullish sebelum trendline tersebut tembus.
Permasalahannya kemudian adalah sinyal seperti apakah yang harus Anda cari?
Solusi untuk permasalahan tersebut adalah: indikator teknikal. Dalam hal ini, Anda bisa memasang indikator teknikal yang bersifat oscillator di chart Anda. Analis teknikal di forexbatam.com menyarankan untuk menggunakan stochastic dan CCI sebagai “filter” untuk mencari sinyal buy atau sell. Sebagai penguat, Anda juga bisa menggunakan konfirmasi pola candlestick, atau nama kerennya: candlestick pattern (baca: mengenal pola-pola candlestick).
Tentu saja Anda bebas bereksperimen menggunakan berbagai macam indikator yang sesuai dengan karakter Anda sebagai trader, namun sebaiknya Anda tetap menjaga prinsip “simplicity” atau kesederhanaan. Jangan sampai – saking kompleksnya – justru Anda dibingungkan oleh sistem yang Anda buat sendiri.

Nah, setelah Anda selesai memasang “setup” tersebut di chart Anda, maka Anda tinggal mengikuti aturan-aturan yang dipaparkan berikut ini.
Aturan untuk SKENARIO BUY:
1. Pastikan trend yang sedang berlangsung adalah UPTREND (trend naik).
2. Tunggu koreksi terjadi ke area trendline.
STRATEGI TRENDLINE 2
3. Jika koreksi sudah terjadi, tunggu konfirmasi sinyal bullish dari stochastic dan CCI. Jika konfirmasi sinyal stochastic dan CCI diikuti oleh kemunculan candlestick pattern, maka sinyal bullish akan semakin kuat.
STRATEGI TRENDLINE BUY 1
4. Tempatkan target (TP) di resistance yang terdekat, serta stoploss (SL) di bawah trendline (10-20 pips di bawah trendline).
STRATEGI TRENDLINE BUY 2
“Ending” dari skenario di atas:
STRATEGI TRENDLINE BUY 3
Aturan untuk SKENARIO SELL:
1. Pastikan trend yang sedang berlangsung adalah DOWNTREND (trend turun).
2. Tunggu koreksi terjadi ke area trendline.
STRATEGI TRENDLINE SELL 1
3. Jika koreksi sudah terjadi, tunggu konfirmasi sinyal bearish dari stochastic dan CCI. Jika konfirmasi sinyal stochastic dan CCI diikuti oleh kemunculan candlestick pattern, maka sinyal bearish akan semakin kuat.
STRATEGI TRENDLINE SELL 2
4. Tempatkan target (TP) di support yang terdekat, serta stoploss (SL) di atas trendline (10-20 pips di atas trendline).
STRATEGI TRENDLINE SELL 3
Nah, “ending” skenario sell di atas ternyata seperti ini:
STRATEGI TRENDLINE SELL 4 Contoh-contoh chart di atas kebetulan menggunakan time frame Daily (harian) dan H4 (4 jam), namun tentu saja Anda tidak perlu terpaku pada time frame yang dicontohkan.


baca juga: cara memasang pending order forex


Berlangganan Melalui Email

Silahkan masukan email anda disini
Back to top