Kisah Trader Forex - Aku dan Dunia Forex Ku by Andro Ozora PA




Forex trading. bukan dunia yang saya ingin tekuni dari awal. Justru saya lebih dahulu memiliki cita-cita untuk menekuni dunia saham. Ya, saya adalah seorang pecinta dunia investasi. Hal itu pula yang membuat saya Di tahun 2004 memilih masuk ke STIE Malangkucecwara Malang (ABM malang) walaupun sebenarnya sudah diterima masuk di UGM jurusan Hubungan Internasional. Saya mantap masuk di kampus ABM setelah melihat fasilitas Lab. Pasar Modal dan Pojok BEI nya yang paling lengkap saat itu.



Tahun 2005 tepatnya di bulan agustus, itulah dimana awal mula saya mengenal dunia forex. Bermula dari ajakan seorang teman untuk menghadiri acara gathering salah satu broker lokal saat itu, Valbury Futures saya mulai mengenal dunia forex trading. Dari gathering itulah saya tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang forex trading.

Beberapa waktu kemudian, tepatnya di bulan september 2005 saya ditawari untuk berinvestasi di forex trading oleh teman saya tersebut, dan akhirnya dengan menggunakan uang yang tadinya hasil menabung dari ngamen dari cafe ke cafe dan dari kota ke kota (maklum, anak band..hehhehhe...) dan ditambah dari uang pemberian orang tua yang tadinya akan digunakan untuk membuka usaha counter HP terkumpullah modal sebesar 10 juta rupiah, akhirnya saya gunakan untuk deposit di broker lokal PT. MPF.

Saat itu yang menjadi alasan saya untuk mau invest adalah diiming-imingi hasil fix income 10% per bulan dan ajakan untuk magang di kantor broker tersebut. Owh ya, saat itu saya tidak sendiri, saya bersama dengan 3 sahabat baik saya, ilham, hendrik, dan yudhis yang invest dan magang di kantor broker tersebut. Karena saat itu saya tidak tahu menahu tentang forex dan diiming-imingi hasil 10% (1 juta) yang katanya fix perbulan, akhirnya saya mau juga deposit. Harapan saya saat itu, dengan keuntungan 1 juta per bulan bisa diputar lagi untuk dijadikan modal usaha membuka counter hp.

Tapi ternyata harapan tinggallah harapan. Tidak sampai 3 minggu, uang 10 juta tadi habis entah kemana (belakangan baru tahu ternyata duitnya MC). Yang tadinya bermimpi dapat untung fix income, ternyata tinggallah mimpi yang tak bisa jadi kenyataan. Dari situlah saya penasaran dengan forex trading, mulai dari kenapa harga itu naik turun, kenapa bisa untung, dan kenapa bisa rugi sampai duit saya habis tak berbekas. Dan dari situ pula bermula saya memutuskan untuk belajar tentang forex trading dan mengenal lebih dalam lagi tentang seluk beluk dunia forex trading.

PROSES BELAJAR

Di awal memulai proses belajar ilmu forex trading di tahun 2005 rasanya seperti masuk hutan belantara tanpa kompas. G tau harus memulai dari mana, apa yang harus dipelajari, belajar dengan siapa, dan bertanya pada siapa. Karena saat itu akses masih terbatas.

Bertanya pada senior-senior di kantor g ada yang mau mengajari. Bahkan mereka bilang ini ilmu mahal, harus belajar sampai ke luar negeri, harus punya uang banyak buat belajar. Saat itu sedikit kendor semangat saya. Karena tidak tahu harus memulai darimana.
Sampai suatu ketika teman-teman melihat bos kami membaca sebuah buku tentang trading, tetapi sayangnya masih berbahasa inggris. Saat itu kita mencoba untuk meminjam tapi tidak diperbolehkan. Katanya itu buku mahal, cari di gramedia gak mungkin ada.
Dan ternyata benar, saya mencari-cari di gramedia memang bukunya g ada. Akhirnya saya dan teman-teman berinisiatif meminjam buat di fotokopi. Dengan sedikit rayuan akhirnya diperbolehkan untuk di fotokopi, itupun harus ditungguin. Takut bukunya hilang.

Dari buku itulah awal mula pedoman kami untuk belajar. Dan ditahun 2006 saya sempat vakum dari trading, sempat memutuskan berhenti trading karena merasa susah trading. Tetapi teman-teman saya tetap semangat untuk trading. Tiada hari mereka trading, baik di kantor maupun di kampus menggunakan wifi kampus walaupun berbayar saat itu. Sekali-kali saya ikut bergabung dengan mereka untuk melihat mereka trading. Saat mereka untung, rasanya mereka bahagia sekali, kadang sampai teriak g jelas. Sampai dikira kami gila gara-gara trading.

Owh ya, saat itu belum banyak orang kenal forex di kampus kami. Jadi bisa dibilang kami adalah orang pertama yang membawa forex ke kampus kami saat itu. Di tengah kevakuman saya tentang trading, saya sebenarnya giat belajar juga dari buku. Barulah ditahun 2007 dunia forex kami sedikit terbuka. Lewat grup indofx.net kami bisa bertemu trader-trader dari seluruh indonesia, belajar dari grup itu, lalu dilanjutkan membuat grup chat di MIRC untuk sarana komunikasi bertukar ilmu dan pengalaman.

Di saat itulah kami berkenalan dengan mbah nitra Sanitera Darma, yg memiliki nick ID nitra1. Guru pertama kami yang mengajarkan tentang forex dengan cara sederhana tapi mudah dimengerti. Saya dan teman-teman belajar dengan beliau tak tentu waktu. Kadang pagi, kadang siang, kadang malam, kadang tengah malam. Karena semangatnya kami untuk bertanya, berlatih dan belajar dari beliau. Owh ya, saat itu kami trading dan belajar di warnet, bahkan tidak jarang tidurpun di warnet juga.

Dari senin-jumat hidup kami di warnet. Maklum anak kos.. Hehehe.. (walau sebenarnya saya anak kontrakan, ngontrak rumah sendiri.. Hehehe...). Bahkan sempat dibikin jadwal bagi tugas siapa yang nunggu lilin dan materi dari si mbah, siapa yang kencan, siapa yg kuliah. Awal kenal dengan beliau kita sempat berantem, saya dan teman merasa “siapa si ni orang, sok tau banget”. Tetapi dengan gaya cuek beliau, pelan-pelan kami jadi sadar kesalahan kami selama ini dalam trading. Apa yang beliau ajarkan, dengan bahasa yang simple, sederhana, dan mudah dimengerti, kami jadi tahu apa yang harus kami lakukan, pelajari, dan kami latih.

Mulai latihan 1x entry perhari pakai full lot, tetapi yang dicari cuma 2pips saja, dengan sistem compounding lot. Dimana jika dalam 1 hari entry lebih dari 1x maka password trading akan dirubah oleh beliau dan besoknya g boleh trading dulu. termasuk juga tugas membuat trading plan dan jurnal trading. Sampai ritual latihan psikologis beliau yang sangat fenomenal, yaitu disuruh mandi kembang 7 hari 7 malam, dan nonton 7 judul jav 7 hari 7 malam juga (serius kalo ini... ahihihi). Tapi berkat bimbingan dan tempaan dari beliaulah saya bisa menjadi seperti saat ini (thankyou mbah).bisa dibilang saya dan teman-teman saat itu adalah murid mbah nitra dari generasi nitra1 angkatan pertama, hehehe..

Beruntunglah teman-teman yang belajar forex saat ini. Sudah banyak referensi, sudah banyak master yang mau berbagi. Berbeda dengan yang kami alami saat itu. Tapi menurut saya, mental trader saat ini belum bisa mengalahkan mental trader saat kami. Karena kami ditempa oleh keterbatasan yang menuntut ketekunan dan kedisiplinan dalam belajar dengan bermodalkan tekad dan kemauan.

THE DARKEST DAY

Tahun 2009 adalah tahun paling kelam dalam hiduo saya. Dimana di tahun itu banyak kejadian yang membuat saya berubah dalam banyak hal. Dimulai dari hancurnya usaha keluarga (bangkrut) sampai terjual semua aset yang ada. Sampai saya hampir mati gara-gara minum baygon yang disebabkan kandasnya hubungan saya dengan seseorang yang sangat saya sayangi. Salah satu faktor penyebab kandasnya hubungan kami adalah saya dianggap belum dewasa dan banyak menghabiskan waktu di depan komputer fokus untuk trading.

Dan saya juga dianggap tidak memiliki penghasilan oleh mantan camer, walaupun sebenarnya saat itu sudah ada penghasilan dari forex trading walaupun belum banyak. Dan paradigma orang tua dulu, forex seringkali dicap sebagai judi. Akibat kandasnya hubungan tersebut, saya seperti orang gila, zombie, dan semacamnya, sampai pada satu kesinpulan yang membuat saya nekat minum baygon.

Yup, saya nekat karena waktu itu saya merasa dunia saya berakhir setelah kehilangan dia yang menikah dengan orang lain. Karena dia orang yang sangat saya sayang dan pemegang rekor pacaran paling lama dengan saya ( 5tahun), tentunya dia adalah orang yang sangat spesial bagi saya. Di tengah keterpurukan itu, saya mencoba bangkit perlahan-lahan, mengumpulkan sisa-sisa tekad untuk bangkit dan memutuskan terjun total di forex hanya demi 1 kata:

PEMBUKTIAN!!!. 

Yup, itu adalah faktor utama yang mendorong saya harus bisa sukses dan berhasil di forex trading. Rasa ingin membuktikan kepada orang-orang yang telah menghina dan meremehkan saya ketika saya berkata bahwa forex adalah sumber penghasilan saya. Saya dianggap sebagai sarjana gagal oleh seseorang di keluarga besar saya sendiri. Saya bertekad untuk membuktikan bahwa anggapan mereka itu adalah salah. Dan hal tersebutlah yang menjadi motivasi terbesar saya untuk bisa sukses dan berhasil di forex trading. Mulai saat itu saya memutuskan untuk totalitas dalam trading menjadi seorang full time trader, hingga saat ini. Dan pekerjaan saya sampai hari ini, detik ini adalah TRADER!!!

THE BARRIER

Didalam proses menuju profesi sebagai full time trader terdapat beberapa hambatan yang saya alami. Mulai pertentangan dari keluarga, sampaj permasalahan dengan beberapa broker. Dari pihak keluarga, keputusan saya untuk menjadi full time trader sempat ditentang.
Pada saat itu, sebenarnya saya sudah memiliki pekerjaan yang posisinya sudah mapan dengan gaji yang lumayan.

Tetapi demi mengejar cita-cita saya dan untuk membuktikan kepada orang-orang, pekerjaan tersebut saya lepas. Di awal saya menjadi seorang full time trader, saya bahkan sempat makan cuma dengan nasi putih dan sambal pecel, terkadang juga mie instant.
Bahkan, numpang hidup dengan teman saya. Saya beruntung memiliki sahabat yang mau membantu saya dikala saya susah dan bersedia berbagi sedikit dengan saya. Perlahan-lahan saya coba bangkit dengan tekad bulat saya mengatakan pada diri saya bahwa saya harus bisa sukses dan menghasilkan sesuatu dari forex agar saya tidak malu terhadap keluarga dan orang lain.

Perlahan tapi pasti trading saya mulai membuahkan hasil. Hasil dari ketekunan dan kesabaran dalam belajar serta berlatih mulai menampakkan wujud nyatanya. Sedikit demi sedikit saya bisa withdraw dari sedikit keuntungan hasil trading. Perjalanan saya untuk menjadi full time trader kembali menemui hambatan. Mulai deposit yang tidak masuk, withdraw yang tidak terbayar, sampai kena banned dari broker pernah saya alami.

Beberapa hal yang saya ingat, saya pernah deposit sebesar $1 ke sebuah broker, dan sempat withdraw sebesar $3600 dan dibayar oleh broker tersebut. Tetapi di kesempatan withdraw yang kedua, sebesar $1600 tidak dibayar oleh broker tersebut.
Padahal balance di mt4 sudah terpotong. Tetapi tidak masuk di rekening saya. Saya sempat komplain, tetapi tidak mendapat jawaban yang memuaskan dari pihak mereka.

Akhirnya saya ikhlaskan, dan saya berpindah ke broker lain, tidak memakai broker tersebut lagi. Di broker lain kejadian yang sama sempat terulang, deposit $1 lalu withdraw sebesar $1600an, dibayar. Tetapi withdraw yang kedua lagi-lagi tidak dibayar dengan alasan akun saya tidak verified. Sungguh sesuatu yang aneh, tiba-tiba saja status akun saya berubah dengan sendirinya. Setelah sedikit berdebat, dan saya bisa memberikan bukti bahwa akun saya tadinya verified, akhirnya bisa withdraw dan saya tarik seluruh dana yang tersisa, dan meninggalkan broker tersebut.

Kejadian tersebut sempat terulang di akun saya yang sempat booming, modal $20 dalam 3 minggu menjadi $8000. Dari keuntungan tersebut sempat saya withdraw sebesar $6000, dan saya sisakan dana sebesar $2000 di broker tersebut. Keesokan harinya, tiba-tiba akun saya di freeze oleh broker yang bersangkutan. Dengan alasan akun saya belum verified. Hal ini sangat aneh, kalau akun saya tidak verified, kenapa saya bisa withdraw? Tentunya g masuk di logika.
Tetapi di antara semua yang hal yang menyakitkan yang berhubungan dengan broker, pernah terjadi saya deposit $1500, dalam 5 hari menjadi $20,000. Akun saya lagi-lagi di freeze. Dan dana saya di akun trading di nolkan. Alasan dari broker adalah akun saya terindikasi money laundry. Sebuah alasan yang dibuat-buat oleh broker tersebut.

Dan yang menyakitkan uang deposit saya sebesar $1500 tadi tidak dikembalikan oleh broker tersebut. Selain kisah tersebut, saya sempat beberapa kali membuka akun di beberapa broker dengan ID saya, tidak pernah verified. Sedangkan ketika saya menggunakan ID lain, bisa langsung di verified. Kata seorang senior kemungkinan nama saya di banned oleh broker tersebut. Sesuatu yang menyesakkan bagi saya, karena saya tidak bisa melakukan aktivitas trading.

Dari situlah saya berpikir untuk sedikit merubah pola trading saya yang kata teman-teman sangat ekstrim sekali. Tetapi di antara semua hambatan itu, yang paling parah adalah saya sempat terkena syndrome traderholic, penyakit ketagihan trading. Dimana penyakit tersebut membuat seorang trader jika sebentar saja tidak trading, akan merasa pusing (kecanduan trading) dan yang paling parah, ketika trading, yang dicari bukan profit, tapi kepuasan untuk ekseksi entry tanpa melihat hasilnya baik untung atau rugi.

Bahkan yang parah jika dana di akun MC justru bukan penyesalan yang dirasakan, tetapi sebuah kepuasan yang yang dirasakan. Rasanya terkena penyakit syndrome traderholic tersebut menurut saya sama berbahaya dengan kecanduan narkoba. Perlahan-lahan saya mencoba mengobati penyakit kecanduan trading dengan cara membatasi jam trading, disiplin diri dengan trading plan dan memberikan punishment pada diri saya jika melanggar rules yang saya buat sendiri. Perlahan-lahan saya bisa mengurangi kecanduan tersebut dan bisa memperbaiki cara trading saya dan gaya hidup saya. Semoga tidak ada yang mengalami penyakit kecanduan trading seperti yang pernah saya alami.

THE SECRETS

Untuk bisa bertahan lama di dunia forex trading dan bisa menjadi trader yang sukses memang diperlukan waktu dan proses yang tidak sebentar. Seiring berjalannya waktu, banya teman yang saya kenal dan seangkatan dwngan saya satu demi satu mulai mundur dari dunia forex. Banyak dari mereka menyerah ditengah jalan sebelum berhasil mewujudkan impian mereka. Lalu apa yang menjadi rahasia saya sehingga saya bisa bertahan dalam waktu 12 tahun ini?

Rahasia saya adalah selalu memotivasi diri saya sendri untuk tetap memiliki semangat dan gairah di dalam dunia forex trading. Setiap saat saya selalu memberikan tantangan kepada diri saya sendiri untuk meraih sesuatu yang saya impikan.
Seperti contohnya saya menantang diri saya sendiri dengan modal kecil dengan tqrget sebuah mobil. Bagi sebagian orang mungkin hal tersebut bisa dikatakan gila atau mimpi saja. Tapi perlu diingat, orang yang berhasil adalah orang yang berani bermimpi dan berani bergerak untuk mewujudkan mimpinya tersebut.

Bagi saya pribadi, saya selalu membuat sebuah akun project yang saya jadikan tantangan bagi saya pribadi. Dan saya tidak melihat hasilnya dulu, melainkan menikmati proses dalam menjalankan project tersebut. Seiring berjalannya waktu, saya sering gagal menjalankan project saya tersebut. Tetapi saya tidak kecewa, justru saya senang, karena dari situ saya bisa mengetahui kekurangan dan kesalahan saya.

Dari hal tersebut seringkali saya buat sebuah jurnal trading yang saya jadikan sebagai bahan evaluasi dan bisa jadi bahan koreksi bagi saya agar lebih baik lagi selanjutnya. Demikian sepenggal kisah perjalanan trading saya selama 12 tahun ini, semoga bisa menginspirasi dan memotivasi teman-teman agar tetap optimis bahwa semua orang bisa sukses di dalam dunia forex trading yang kita jalani. Jangan pernah menyerah, selalu motivasi diri, tantang diri kalian dan teruslah berlatih perbaiki kekurangan yang ada dalam diri kita masing-masing.


=-THE END-=


#kataAndro
#KisahAndro

Sumber: Andro Ozora PA


Berlangganan Melalui Email

Silahkan masukan email anda disini
Back to top