Gagalnya Strategi Trading forex: Ancaman Terbesar Bagi Akun Trading Anda




forexbatam.com - Pernahkan Anda mempunyai sebuah strategi trading yang nampaknya mampu menghasilkan uang dari hari ke hari? Anda berpikir bahwa strategi itu akan membuat Anda kaya. Mungkin Anda malah mulai makin menghidupkan return dengan menambahkan lebih banyak leverage. sampai suatu hari, strategi itu tak lagi berfungsi. Tak peduli apa yang Anda lakukan, tiba-tiba tak ada yang berjalan baik.
Saya sering sekali melihat hal semacam ini saat saya harus memutuskan mana yang akan di-cover dan mana yang tak di-cover di sebuah broker forex besar. Saat itu, broker tersebut punya sekitar dua puluh ribu akun. Namun, saya jarang merekomendasikan akun manapun agar di-cover. Kenapa? Itu karena saya meyakini bahwa setiap akun, tak peduli seberapa sukses mereka sebelumnya, suatu ketika akan kehilangan semua atau kebanyakan dari isi akun trading mereka. 

strategi trading
forex batam

Kenapa saya berpikir setiap akun akan mengalami kerugian dan lama kelamaan keseluruhannya? 

Sejarah. Saya telah melihat kejadian serupa beribu-ribu kali sebelumnya, sehingga saya tak ragu kalau hal itu akan terjadi....jika tak ada bantuan.
Ini karena ancaman terbesar bagi akun Anda adalah gagalnya strategi dan lambat dalam menghentikan strategi gagal yang dijalankan.
Kadang-kadang, trader mengalami kerugian karena kebiasaan. Mereka mengira karena mereka telah menghasilkan uang dengan strategi trading ini begitu lama, maka strategi itu pasti akan selalu berfungsi. Sejatinya, pasar selalu berubah, dan strategi trading Anda bisa bekerja dengan baik untuk sementara....lalu, itu mengalami kegagalan.
Bisa jadi, mereka tak memantau pasar. Bisa jadi, mereka tak mau percaya kalau pasar telah berubah atau mereka yakin strategi tradingnya lebih baik atau lebih pintar. Bisa jadi, mereka tak tahu bagaimana mendeteksi kalau ada perubahan.
Seringkali, trader meyakini bahwa mereka memiliki pandangan yang benar tentang pasar, dan tak mau percaya kalau mereka bisa saja keliru. Percaya diri itu bagus. Namun arogansi itu berbahaya. Anda bisa jadi sangat profitable hanya karena benar 50%, dan Anda bisa jadi sangat tidak profitabel meski benar 79% dari keseluruhan trading. Anda perlu tahu bahwa hanya dibutuhkan satu hari buruk saja untuk menghanguskan seluruh profit Anda.
Saya ingin bilang kalau ini jarang terjadi, tapi sayangnya, tidak.

Silakan lihat contoh berikut sebagai bukti:

Bagaimana perasaan Anda kalau ini adalah kurva equity akun trading Anda setelah 100 kali trading atau lebih?
Equity Curve 1
Tentu saja, ada masa-masa naik dan turun disana, tetapi secara keseluruhan pada saat itu, akun live trader ini mengalami kenaikan +77.40% dalam waktu kurang dari satu bulan. Pada puncak tertingginya, akun ini naik hingga setinggi +94.75%. Wow! Ya, memang leverage juga berperan disini, tetapi dengan leverage lebih rendah pun return akun ini tetap akan sangat bagus.
Sekarang, mari kita lihat apa yang sesungguhnya terjadi pada akun ini berikutnya.
Equity Curve 2
Sekarang terlihat berbeda, kan? Trader ini nampak sangat bagus hingga sesuatu berubah setelah sekitar 110 trading. Setelah itu, akun tersebut berbalik memburuk dan tak pernah pulih. Ini adalah sesuatu yang acap kali saya lihat dialami banyak trader. Mereka membuahkan hasil bagus untuk sementara waktu (trader ini telah melewati ambang 100 kali trading, yang sangat penting), tetapi kemudian, sesuatu berubah. Baik itu strateginya tak lagi berfungsi baik, atau trader merubahnya sendiri, sesuatu selalu berubah.  

Jadi, bagaimana melindungi akun trading Anda dari hal seperti ini?

Jika ancaman terbesar bagi akun trading Anda adalah gagalnya strategi trading, dan tidak menghentikan strategi yang gagal secepatnya, maka bagaimana Anda bisa tahu kapan perlu menghentikan strategi itu?
Kunci dari melindungi akun trading Anda dari kejadian serupa adalah dengan mempelajari bagaimana caranya mendeteksi gagalnya strategi trading SEBELUM hal itu terjadi.
Jadi bagaimana tepatnya Anda mendeteksi kalau strategi trading yang digunakan akan gagal? Pertama, hal ini tak selalu mudah dilihat. Anda membutuhkan cukup banyak data dari aktivitas trading Anda untuk bisa mendeteksi pola-pola dalam return yang didapat. Kemudian, Anda perlu menganalisa pola-pola ini dengan algoritma yang kompleks untuk melihat apakah trading Anda saat ini sesuai dengan norma angka historis Anda.
Umpamanya, jika pada 100 trading pertama, tingkat kemenangan bergulir Anda selalu berada diatas 60% dan tiba-tiba itu jatuh ke bawah 50%, berarti sesuatu telah berubah. Atau jika rasio ekspektasi bergulir Anda selalu diatas 0.5 dan sekarang berada dibawah 0, berarti strategi Anda tak lagi berfungsi seperti dulu lagi, dan itulah waktunya untuk bertindak.
Sayangnya, beberapa strategi tak menunjukkan pola-pola yang cukup kuat untuk dideteksi perubahannya. Juga, teknik ini takkan bisa membalikkan strategi yang gagal, tanpa ketajaman, spontan menjadi strategi yang menguntungkan. Namun demikian, cara-cara tersebut bisa melindungi uang Anda dari bahaya melanjutkan bertrading dengan strategi gagal dalam waktu terlalu lama.
Sekarang, kembali ke contoh diatas.

Seperti apa rupa akun diatas seandainya trader ini mampu mendeteksi kegagalan strateginya SEBELUM hal itu mulai terjadi?

Garis merah di bawah menunjukkan bagaimana performa akun ini seandainya sang trader berhenti trading saat metrik skenario telah turun di bawah ambang batas yan dipilihnya. Itu akan menunjukkan padanya bahwa ada kemungkinan besar strateginya akan gagal. Akuitas akhirnya bakal berada pada +43.32%, bukannya angka -590.77% yang terjadi diatas.
Equity Curve 3

Bagaimana tepatnya trader ini bisa mendeteksi perubahan tersebut sebelum strategi tradingnya benar-benar gagal?

Trader ini secara historis memiliki tingkat kemenangan bergulir lebih dari 60%. Ia bisa saja mempertahankan akun itu hingga metrik turun ke bawah 50%. Ia juga bisa menghentikannya saat sudah turun di bawah 60%, tetapi biasanya seseorang memberikan sedikit ruang untuk melihat kalau-kalau strategi tradingnya mulai bekerja dengan baik lagi.
Juga, ini tak selalu berarti bahwa Anda harus sepenuhnya menghentikan strategi trading yang dijalankan. Anda bisa saja mengurangi ukuran trading hingga metrik skenario kembali ke atas ambang batas. Atau, boleh jadi, itu menjadi waktu untuk menyesuaikan ulang parameter-parameter strategi gunadengan kondisi pasar terkini.
Anda memiliki kemampuan untuk menjadi lebih sukses dalam trading Anda jika bisa mendeteksi gagalnya strategi trading SEBELUM itu terjadi.

Artikel ini dipersembahkan oleh Daticks. Daticks dashboard memungkinkan Anda untuk menghubungkan akun trading Anda di broker manapun dan secara otomatis menjalankan analisa pada histori trading Anda, sekaligus juga memberikan kesempatan untuk berkompetisi dalam kontes trading live bulanan.



Berlangganan Melalui Email

Silahkan masukan email anda disini
Back to top